“SISTEM RADIO EXTENDED RANGE TERGELAR DI KOSEKHANUDNAS I, MELENGKAPI KESIAPAN SELURUH JAJARAN KOHANUDNAS”
Pemerintah terus memperkuat pengamanan di Pulau Natuna. Pulau yang susah payah dipertahankan dari klaim kepemilikan oleh Malaysia itu akan dijaga dengan kekuatan ekstra karena berbatasan langsung dengan Laut Tiongkok Selatan akan terus diperketat pengamanannya, termasuk Pulau Nunukan. Pengetatan pengamanan tersebut dengan maksud agar Indonesia tidak terkena dampak konflik di wilayah Laut Tiongkok Selatan.
Di utara di Laut Tiongkok Selatan masih ada ketegangan, antara Tiongkok dan beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Tentu Amerika juga akan hadir di tengah-tengah ketegangan ini. Kita harus perketat keamanan kita
Kementerian Pertahanan telah berkoordinasi dengan TNI untuk menambahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Natuna ke depan. Setidaknya pemerintah berencana meletakkan satu flight atau empat pesawat tempur, tiga kapal tempur jenis korvet, lima kapal patroli, dilengkapi dengan beberapa unit drone atau pesawat tanpa awak untuk menjaga Natuna.
Sehubungan dengan ini, PT LINK dipercaya oleh TNI AU untuk membantu meningkatkan kesiapan operasional di Pulau Natuna, tepatnya untuk meningkatkan kemampuan sistem komunikasi Satuan Radar Ranai dengan penggunanaan sistem radio extended range yang dikembangkan oleh PT LINK. Pengadaan Radio Extended Range merupakan dukungan untuk perpanjangan (extended) komunikasi antara pesawat yang berada di sekitar kepulauan Riau dan Natuna dengan Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas I) yang berada di Halim Jakarta secara langsung tanpa jeda (real time), karena jeda dalam hitungan detik posisi pesawat sudah jauh dari posisi semula.
Radio Extended Range Range yang mulai dioperasikan di Kosekhanudnas I bulan Mei 2017 ini melengkapi cakupan sistem radio extended range yang sebelumnya telah tergelar di sejumlah wilayah Indonesia mulai dari Aceh di barat, pulau Jawa di bagian tengah sampai Biak di Indonesia Timur. Dengan adanya sistem ini, respon yang lebih cepat dapat diberikan oleh TNI AU untuk menghalau ancaman-ancaman dari pihak luar dalam menjaga keutuhan wilayah udara NKRI.
Recent comments